Data Anda Tidak Ditemukan di Info GTK

Beberapa operator sekolah maupun guru mengalami kendala saat melihat SKTP pada semester Semester 2 2016/2017 (Periode Januari – Juni 2017). Padahal untuk semester sebelumnya tidak ada masalah. Kendala yang ada yaitu Data Tidak Ditemukan saat login ke situs Cek Info GTK untuk cek SKTP Tunjangan guru.

Jika situs Cek Info GTK dapat diakses berarti tidak ada masalah untuk server (sering kali down). Lantas bagaimana solusi mengatasi “Data Anda tidak ditemukan” seperti gambar di bawah ini?

 

Ternyata, solusinya mudah yaitu login menggunakan NIK sesuai di dapodik atau menggunakan NUPTK. Sebelumnya untuk guru yang telah bersertifikasi umumnya menggunakan NRG. Kali ini gagal memuat data jika menggunakan NRG.

Selain itu, ada menu-menu baru di halaman depan situs Info Guru yaitu Daftar Nama Guru Belum Valid sehingga SKTP tidak bisa terbit”  Jika nama PTK ada dalam daftar tersebut maka lembar data ptk dalam Info Guru, yaitu di tabel Verifikasi Data Tunjangan Profesi ada masalah (warning) sehingga SKTP belum terbit.

Data di Info GTK

Menurut beberapa sumber disebabkan:

  1. Dinas pendidikan bisa menyatakan guru tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat (misalkan JJM dapodik belum linier atau Gaji pokok pada riwayat gaji berkala tidak sesuai)
  2. NIP dalam dapodik tidak sesuai/belum ditemukan pada data BKN. Silahkan cek di aplikasi epupns
  3. NIK dalam dapodik harus sesuai dengan data BKN. Silahkan cek di aplikasi epupns

Akhirnya, dengan menggunakan NIK (sesuai dengan di Dapodik dan BKN) maka Login Validasi Data Guru BERHASIL !

 

Mata Pelajaran Sejarah Tidak Dihapus Dari Kurikulum

Klarifikasi Mendikbud terkait Mapel Sejarah

Dalam upaya penyederhanaan kurikulum yang tengah digodok oleh Kemendikbud, beredar isu bahwa mata pelajaran sejarah di SMK akan dihapus dan menjadi mata pelajaran pilihan atau tidak wajib di SMA. Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membantah adanya kabar wacana penghapusan Mata Pelajaran Sejarah dari Kurikulum Pendidikan di tingkat SMA/Setara.

Isu Penghapusan Mapel Sejarah

Usulan penyederhanaan kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) menuai kontroversi, setelah ada isu penghapusan mata pelajaran (mapel) sejarah. Banyak kalangan yang menyampaikan ketidaksetujuannya atas penghapusan mapel Sejara dengan alasan menghilangkan jati diri dan karakter bangsa.

PB PGRI juga menolak rencana menghapus pelajaran sejarah di jenjang SMA dan SMK. Pelajaran sejarah sangat penting bagi pembentukan peserta didik yang berkarakter baik sesuai jati diri bangsa sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan, penghapusan mata pelajaran sejarah kurikulum nasional melalui video yang diunggahnya di akun Instagramnya @nadiemmakarim, Minggu (20/9/2020).

Isu yang keluar di publik hanya salah satu dari puluhan bentuk penyederhanaan kurikulum, yang sampai sekarang masih dilakukan uji publik. Dan belum bersifat final. Inilah namanya pengkajian yang benar, di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka.

Klarifikasi Mendikbud terkait Mapel Sejarah

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Saya Mendikbud nadiem Makarim. Saya ingin mengklarifikasi beberapa hal karena saya terkejut dengan betapa cepat informasi tidak benar menyebar mengenai isi mapel sejarah.

Saya ucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional.

Isu ini keluar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum.

Kami punya banyak puluhan versi berbeda sekarang yang sedang melalui FGD dan uji publik.

Semuanya, belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final. Inilah namanya pengkajian yang benar di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka.

Penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2002. Di tahun 2021, kami akan melakukan berbagai macam prototyping di sekolah penggerak yang terpilih, dan bukan dalam skala nasional jadinya.

Sekali lagi Tidak ada kebijakan apapun yang akan keluar di 2021 dalam skala kurikulum nasional apalagi penghapusan mata pelajaran sejarah.

 Yang buat saya mengejutkan adalah komitmen saya terhadap sejarah kebangsaan kita dipertanyakan.

Padahal misi saya adalah untuk memajukan pendidikan sejarah agar kembali relevan dan menarik bagi anak-anak kita.

Kakek saya adalah salah satu tokoh perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Ayah dan ibu saya aktivis nasional untuk membela hak asasi rakyat Indonesia dan berjuang melawan korupsi.

Saya tidak akan tahu bagaimana melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang.

Misi saya sebagai Menteri malah kebalikan dari isi yang timbul. Saya ingin menjadikan sejarah menjadi suatu hal yang relevan untuk generasi muda dengan penggunaan media yang menarik dan relevan untuk generasi baru kita agar bisa menginspirasi mereka.

Identitas generasi baru yang nasionalis hanya bisa terbentuk dari suatu Collective memory yang membanggakan dan menginspirasi.

Sekali lagi saya himbau masyarakat jangan biarkan informasi yang tidak benar menjadi liar. Semoga klarifikasi ini bisa menenangkan masyarakat.

Sejarah adalah tulang punggung dari identitas nasional kita tidak mungkin kami hilangkan. Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

sumber image: Tidak Ada Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah

4 Kelebihan Les Privat yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Les Privat

Dunia Pendidikan saat ini sangat berbeda dengan belasan tahun yang lalu. Kalau dulu anak-anak generasi 90-an baru diajari mengenal huruf dan mengeja suku kata di kelas 1 SD, sekarang untuk bisa masuk SD justru memakai syarat harus bisa membaca.

Di masa kini, untuk tingkat SMP atau SMA sendiri saja bahkan harus telah memenuhi berbagai jenis syarat, agar bisa masuk ke sekolah impian. Apalagi, ketika hendak melanjutkan pendidikan ke tingkat tinggi. Anak-anak zaman sekarang seolah-olah dituntut untuk memiliki nilai akademik yang sempurna agar bisa masuk ke dalam penjaringan masuk perguruan tinggi terbaik.

Maka tak heran, ada banyak sekali les-les bimel dapat kita temukan di lingkungan sekitar. Les sendiri bentuknya macam-macam, ada les privat, les yang datang ke tempat les bersama-sama, ada yang sengaja datang ke rumah.

Kelebihan Les Privat

Apapun itu, pelajaran tambahan di luar jam sekolah ini diharapkan membuat anak dapat mengejar ketertinggalannya. Agar dia tetap mampu mengikuti ritme belajar yang ada di sekolah. Anda harus tahu, anak-anak yang berusaha menyesuaikan diri biasanya memiliki rasa percaya diri lebih tinggi.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ada beberapa opsi les tambahan. Pertama les bersama-sama, kedua les privat. Secara biaya dan hasil, keduanya memiliki perbedaan. Les privat tentu saja lebih mahal karena si guru hanya mengajar satu murid saja. Namun, di balik itu terdapat manfaat yang bisa didapat.

Kalau Anda sedang mencari layanan konsultasi dengan tutor berpengalaman, Quipper dapat dijadikan pilihan. Tak hanya itu, juga tersedia berbagai layanan menarik, seperti layanan Quipper Video Masterclass, yang dapat membantu anak Anda dalam proses belajarnya.

Menggunakan layanan bimbingan belajar online Quipper dapat memberikan banyak keuntungan bagi kebutuhan belajar anak Anda. Quipper memiliki tutor & coach profesional sesuai dengan bidangnya, sehingga anak Anda dapat konsultasi PR hingga tugas dengan tutor & coach sesuai mata pelajarannya.

Apabila Anda tertarik untuk menggunakan layanan konsultasi Quipper, Anda dapat berlangganan paket Super Plus untuk siswa SMA atau bagi yang sudah berlangganan paket reguler, Anda dapat melakukan upgrade ke paket Quipper Video Masterclass. Hal ini dapat dilakukan, agar anak Anda mendapatkan layanan konsultasi maksimal yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah.

Kalau Anda masih penasaran apa saja manfaat dari les privat yang belum banyak diketahui, berikut ini penjabarannya.

1. Waktu Belajar Lebih Fleksibel

Anda sebagai orang tua mungkin memiliki kendala mengenai antar-jemput anak ke tempat les karena harus bekerja dari pagi hingga sore hari. Nah, dengan memilih les privat, Anda bisa meminta pengajar datang ke rumah di malam hari. Anda tidak perlu repot mengantar dan tetap bisa menemani serta mengawasi anak di rumah supaya betul-betul belajar.

Biasanya, untuk guru privat yang datang ke rumah akan meminta tambahan uang bensin diluar biaya les itu sendiri. Jika Anda keberatan dengan hal tersebut, Anda bisa bisa meminta untuk melakukan pembelajaran secara online saja. Hal ini sangat menghemat waktu dan tenaga karena pengajar dan murid bisa tetap belajar dari kediaman masing-masing.

2. Guru Les dan Murid Sama-Sama Lebih Fokus

Belajar beramai-ramai dan belajar hanya berdua tentu saja memiliki tingkat fokus yang berbeda. Anda pasti mengakui ketika belajar dengan teman, Anda jadi lebih mudah terdistraksi. Kita bisa saja tiba-tiba disenggol dan berakhir ngobrol berdua alih-alih menyimak apa yang disampaikan oleh guru les di depan kelas.

Begitu juga dengan guru. Mengajar lebih banyak anak berarti harus mampu membagi perhatian ke mereka semua. Entah itu murid yang duduk di depan ataupun di belakang. Bahkan sebagai guru, sesekali harus mengingatkan murid-murid yang tidak fokus atau malah saling mengganggu supaya kegiatan pembelajaran tetap kondusif.

Belajar secara privat memungkinkan anak dan guru betul-betul berkonsentrasi pada pelajaran yang sedang dibahas. Belajar menjadi lebih efektif tanpa harus buang-buang waktu.

3. Anak Lebih Berani Untuk Terbuka 

Tidak semua anak memiliki rasa berani yang sama untuk jujur kalau dirinya tidak memahami salah satu soal. Bisa saja seorang anak khawatir akan dianggap remeh oleh teman-temannya yang lain karena tidak paham. Atau mungkin cemas jika dia bertanya dan guru menjelaskan, waktu belajar menjadi lebih lama dibanding biasanya.

Maka dari itu, belajar privat bisa menghilangkan kemungkinan ini. Tanpa ada teman-teman yang lain, rasa khawatir tersebut sirna. Anak akan lebih berani mengutarakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi tanpa perlu takut dinilai oleh orang lain.

Hal ini sebetulnya berlaku vice versa. Guru juga bisa memberikan penjelasan kepada anak didiknya dengan paripurna sampai si anak betul-betul paham. Guru tidak perlu khawatir dengan murid lain karena dia hanya mengajar satu anak saja.

Pada akhirnya, anak menjadi lebih paham dan bisa berlanjut ke soal-soal lainnya. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mindful dan anak semakin percaya diri.

4. Metode Belajar Lebih Kreatif

Metode belajar yang diterapkan oleh guru les baik itu privat atau tidak bila dibandingkan dengan pihak sekolah tentu saja berbeda. Tidak semua guru di sekolah memiliki cara mengajar yang asyik dan mudah dipahami.

Rata-rata berdasarkan buku atau menjelaskan di depan kelas seperti biasa. Anak-anak pun enggan bertanya sehingga guru menganggap semua murid sudah paham dengan apa yang dia sampaikan.

Guru les lebih fleksibel dalam menghadapi masalah ini. Benar, mereka tetap memakai logika namun biasanya ad acara-cara singkat yang tidak njelimet dalam menjawab suatu soal.

Cara guru les menerangkan suatu pembelajaran pun lebih simple dan menyenangkan sehingga anak-anak tidak bosan dan mudah menangkap maksud dari pelajaran yang disampaikan. Tidak hanya sekedar menghafal, namun bagaimana caranya agar menghafal bisa dilakukan lebih mudah dan asyik.

Bila membutuhkan layanan bimbingan belajar seperti les privat secara online, coba deh untuk klik halaman ini sebagai solusi. Bagaimana pun, orang tua hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya bukan?

 

4 Kelebihan Les Privat yang Tidak Diketahui Banyak Orang