Siswa Diingatkan Ikut Mencegah Hoax


Hoax atau berita palsu yang berkembang di media sosial sudah semakin marak, untuk itu jangan langsung ditelan mentah-mentah setiap informasi yang didapat, tapi harus diidentifikasi dulu kebenarannya.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, ada tiga hal penting yang harus dilakukan dalam menangkal berita palsu, yaitu membangun kesadaran pengguna, menutup situs yang berisi berita palsu atau memecah belah, serta membuat narasi balik. Internet sehat perlu ditanamkan sejak dini karena di usia remaja mulai intens menggunakan internet.

(Foto Fiqih Arfani via antaranews.com)

Siswa Diingatkan Ikut Mencegah Hoax

“Sejak SMA harus dibiasakan menulis sesuatu dengan benar, bukan berita bohong atau hoax. Kita harus bisa memilah mana informasi benar dan mana yang tidak,” ucap Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf pada Pelatihan Internet Sehat dan Jurnalis Medsos untuk siswa SMA/SMK yang diikuti oleh ratusan pelajar SMA/SMK di Surabaya dan sekitarnya.

Gus Ipul menjelaskan kegunaan internet sangat banyak asalkan bisa memanfaatkannya dengan baik untuk kegiatan yang lebih produktif. Apalagi usia siswa saat ini saat-saat dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar, terlebih mereka bisa menggunakan internet untuk mencari informasi apapun.

“Mari kita gunakan internet secara sehat dan baik. Bila kita bisa memaksimalkan hal ini, kita bisa meraih kesuksesan,” kata orang nomor dua di Jawa Timur ini.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia adalah peringkat lima dunia dengan jumlah pengguna 132,7 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18,4 persen atau 24,4 juta orang pengguna internet adalah usia remaja yakni 10-24 tahun.

Sumber Informasi 

 

Siswa Diingatkan Ikut Mencegah Hoax – Lentera Kecil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *